PantaiKuta, Bali Pada musim liburan kemarin, saya dan keluarga berlibur di pantai Kuta, Bali. Kami berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat selama kurang lebih 3 jam perjalanan. Setelah tiba di tempat wisata, kami istirahat sejenak di salah satu hotel di Bali. Setelah cukup beristirahat, kami sekeluarga melanjutkan dengan makan bersama.
Mengenalkan anak pada aktivitas di pantai, tuh, selalu menyenangkan. Ya…meski hanya lewat foto-foto, tapi jika anak terlihat excited, tuh, seringnya membuat bibir ini tiba-tiba berucap “nanti kalau sudah ada waktu dan rezeki, kita main ke pantai ya, sayang.“. Ini karena melihat geregetnya dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari si kecil yang nantinya pasti bisa menjadi cerita liburan ke pantai. Yups…ketika melihat ekspresi anak yang begitu antusias dengan apa-apa yang diceritakan oleh orang tua, meleleh hati ini. Dan ini selalu terjadi pada saya. 😉 Saat itu, dalam sebuah percakapan melalui whats app group, ada seorang teman yang mengirimkan foto kegiatan snorkeling. Ya, saya masih ingat ketika teman saya, Mama Boo membagikan foto-fotonya yang selalu bikin kagum, tuh. Tepatnya saya lupa pantai mana, yang jelas pantai tersebut berada di Lampung yang menjadi kota kelahirannya dan memang kota itu menginspirasi bagi saya. Karena saya juga suka main ke pantai, foto tersebut saya perlihatkan kepada Kecemut, dong. Eh…lha, kok, dia fokus dengan snorkel yang dipakai Mama Boo. Padahal, tuh, saya bercerita tentang aktivitas menyelam dan bertemu dengan ikan-ikan lucu di bawah laut, gitu. Belum sampai ngasih tahu tentang perlengkapan atau alat yang harus digunakan ketika snorkeling. 😆 Baca juga tentang kuliner di pantai Jetis, Cilacap. Beruntung kami punya Tante yang baik banget, yang selalu mengerti apa yang kami mau. Baru beberapa menit fordward foto dari Mama Boo disertai dengan kekuatan voice note, Tante mengajak kami snorkeling ke Pantai Sadranan, Yogyakarta. Tentu tidak saat itu juga, dong. Perlu perencanaan khusus karena yang minta ke sana adalah balita, ya…meski sebenarnya Ibuknya juga pingin mantaaaaai, sih. 😆 Perjalanan Ke Jogja Sampai Akhirnya di Pantai Sadranan. Ini bukan kali pertama saya mengajak Kecemut main ke pantai. Dua tahun sebelumnya, saya pernah mengajaknya main ke Pantai Parangtritis. Saat itu, misi saya hanya mengenalkan aktivitas main pasir di pantai. Penting banget, ya. Hahaha. Yaaa…abisnya Kecemut ngga percaya kalau di pantai, tuh, banyak banget pasir. Sampai saya sampaikan, saking banyaknya pasir di pantai, tuh, bisa buat bangun rumah. Gemas, kan. 😆 Kami ada rencana untuk mendapatkan sunrise sekaligus sunset di pantai. Untuk dapat mewujudkan rencana tersebut, kami pun berangkat dari Banjarnegara dini hari, kira-kira pukul WIB. Ehh…gimana, sih, mau dapat sunrise tapi berangkatnya siang. Hahaha. Ya gimana, mau berangkat lebih awal lagi, kok, rasanya ngga yakin, gitu. Apalagi bawa balita, ada banyak yang harus disiapkan dan dipastikan supaya nyaman saat dalam perjalanan. Pukul lebih dikit banget, Tante menjemput kami di rumah. Perjalanan dari Banjarnegara menuju Yogyakarta membutuhkan waktu kira-kira 3 jam. Kemudian lanjut ke Pantai Sadranan masih membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Sudah dipastikan sampai pantai siang hari alias ngga mungkin dapat menikmati matahari terbit di pantai. 😛 Tapi ngga masalah, terpenting bisa snorkeling, kan. Maunyaaaa, tapi…… 🙁 Baca lagi 5 Aktivitas Menarik di Pulau Merah, Banyuwangi. Dini hari jalanan masih sepi, namun laju kendaraan kami tetap selow, dong. Pak Sopir yang juga teman Tante terlihat sangat santai mengemudi kendaraan. Jalan dengan kecepatan standard dan dibantu dengan google maps, kami sampai pantai sadranan kira-kira pukul WIB. Sampai pantai siang bolong saat matahari sedang terik-teriknya, niat banget kulit tambah eksotis, ya. 😆 Tapi, teriknya matahari di pantai tidak menyurutkan minta para wisatawan untuk bersantai di bibir pantai, terbukti dengan banyaknya wisatawan terlihat menikmati sekali aktivitas di sekitar pantai. Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Pantai Sadranan. Kami ke Pantai Sadranan ber empat; Tante, Umi, Kecemut, dan Ibuuk. Kami sama-sama ingin merasakan asyiknya snorkeling di Pantai Sadranan. Makanya, hanya fokus dengan aktivitas tersebut. Oiya, sebelumnya Tante pernah melakukan aktivitas snorkeling di salah satu pantai di Gunung Kidul yaitu Pantai Nglambor. Tapi karena ingin mencoba hal yang sama dengan tempat yang berbeda, dipilihlah Pantai Sadranan yang lokasinya juga ngga jauh dari Pantai Nglambor. Kami agak terkejut ketika sampai Pantai Sadranan dan menjumpai gelombang ombak sangat tinggi. Banyak penjual yang biasanya ngelapak di dekat bibir pantai memutuskan untuk tidak berjualan karena saat itu ombak sangat tidak bersahabat. Saya saja hampir kehilangan sandal karena tersapu ombak, lho. Padahal sandal saya letakan kurang lebih 10 meter dari bibir pantai. Karena keadaan yang ngga memungkinkan, banyak wisatawan yang pada akhirnya menggagalkan aktivitas snorkeling karena setelah ditunggu berjam-jam, ombak belum juga surut. Nah, selain snorkeling, masih ada aktivitas lain yang bisa dilakukan oleh wisatawan di Pantai Sadranan, lho. Diantaranya yaitu Berfoto, Kulineran, Camping, dan Bermain Kano. Yuk baca tentang Pantai Menganti, Kebumen. Ada Penginapannya, lho! Apa Saja Fasilitas di Pantai Sadranan? Ngomongin fasilitas pantai, buat saya yang terpenting yaitu ada tempat parkir dan toilet karena kedua fasilitas tersebut sangat dibutuhkan. Terlebih toilet. Setelah wisatawan basah-basahan di pantai. Nah, di Pantai Sadranan ini terdapat beberapa toilet umum yang dapat digunakan untuk sekadar ganti baju atau mandi. Aliran air di toilet juga lancar meski sudah digunakan banyak orang. Kemudian untuk tempat parkir juga lumayan luas dan terpisah antara parkir kendaraan roda dua dan roda empat. Lanjut, karena Pantai Sadranan direkomendasikan untuk snorkeling, banyak jasa yang menawarkan peminjaman snorkel, kamera, dan juga jasa foto. Terkait dengan aktivitas camping, di sana juga menyediakan paket wisata camping, lho. Dan saya baru tahu, kalau di Pantai Sadranan, tuh, ternyata terdapat penginapan yang bagus banget. Bukan, bukan penginapan dengan foto di bawah ini, ya. Kalau penginapan yang di bawah ini dekat dengan area parkir. Sementara penginapan yang saya bilang bagus banget, tuh, penginapan yang terbuat dari bambu-bambu, gitu. Sayang banget waktu itu saya ngga menyempatkan ke sana, yaa…meski sekadar untuk lihat-lihat dowang. Di mana Lokasi Pantai Sadranan? Pantai Sadranan berlokasi di Dusun Pulegundes II, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Pantai yang diapit oleh Pantai Krakal dan Pantai Ngandong ini sudah sangat terekenal, jadi kemungkinan untuk kesasar sangat minim. Saya termasuk orang yang selalu mengandalkan internet untuk browsing destinasi wisata yang akan dikunjungi. Termasuk untuk mencari lokasi tepatnya, saya juga mengandalkan GPS yang ada pada smartphone. Memilih langsung nama wisata menjadi pilihan tepat ketimbang alamat destinasinya. Iya, kaan? 😆 Menyiapkan Anggaran untuk Traveling ke Pantai. Menyiapkan budget sudah menjadi keharusan ketika hendak bepergian, apalagi traveling. Itu menjadi pasti karena tanpa uang traveling ngga dapat berjalan. Ada baiknya, saat traveling membawa uang tunai sehingga saat tiba di tempat tujuan ingin membayar apa saja sudah siap. Meski zaman sekarang sudah ada dompet digital atau ATM, namun nyatanya belum semua tempat wisata atau tempat pembelanjaan menerima uang elektronik. Pengeluaran yang sudah pasti ketika traveling antara lain yaitu untuk sewa mobil kalau sewa, pembelian BBM, ongkos sopir kalau pakai sopir, membayar tiket masuk, parkir, makan di perjalanan, makan di lokasi, dan membeli oleh-oleh. FYI, harga tiket masuk Pantai Sadranan Rp 10 ribu per orang. Pembayaran tiket ini langsung di loket masuk kawasan pantai Gunung Kidul. Tiket masuk ke pantai tergolong sangat murah karena sudah termasuk tiket masuk deretan pantai di Gunung Kidul seperti Panti Baron, Indrayanti, Kukul, Sepanjang dll. Sesampainya di lokasi, nanti tinggal membayar parkir dowang. Baca dulu tentang Cerita Ke Pantai yang Gagal Tapi Ngga Sedih. Lalu, bagaimana jika ingin traveling, tapi belum cukup budget? Tentu harus lebih giat lagi dalam menabung, dong. Kalau ngga, kamu bisa meminjam uang kepada pinjaman online cepat cair milik Tunaiku. Apa itu Tunaiku? Tunaiku merupakan salah satu situs pinjaman online yang berdiri sejak tahun 2014 dan menjadi pinjaman olnine pertama di Indonesia. Tunaiku ini salah satu produk dari Amar Bank, salah satu institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi pada tahun 1991. Karena berada di bawah naungan bank, KTA online di Tunaiku aman terpercaya dan kemudahannya. Untuk mendapatkan pinjaman online dari Tunaiku, peminjam cukup menyiapkan KTP dan hasil persetujuan pinjaman. Tidak perlu NPWP dan Kartu Kredit. Jumlah pinjamannya juga cukup besar, lho, hingga 20 juta. Jangka waktu angsuran juga panjang hingga 20 bulan. Sangat longgar, bukan? Tunaiku mempunyai visi untuk memberikan layanan kredit tanpa agunan yang mudah, aman, terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak hanya ingin, tapi juga butuh dana tunai tanpa jaminan bisa langsung cair . Sebenarnya pinjaman ini cocok untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti modal usaha, renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya pernikahan hingga biaya kesehatan yang tak terduga. Namun, tidak apa jika memang butuh untuk tambahan biaya traveling atau sebagai uang cadangan, gitu. Kenapa memilih Tunaiku? Merekomendasikan pinjaman online itu ngga mudah, lho. Biasanya ada faktor kepercayaan dalam hal pinjam uang secara online. Ada 2 hal penting yang membedakan Tunaiku dengan situs fintech lain yang ada di Indonesia yaitu keamanan dan fleksibilitas. Berbeda dengan situs fintech biasanya, Tunaiku berdiri di bawah naungan institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga dari segi keamanan data nasabah ngga perlu diragukan lagi karena Tunaiku berusaha sebaik mungkin untuk melindungi data nasabahnya. Omong-omong, kamu pernah melakukan transaksi pinjaman online belum?

Contohpertama yaitu teks cerita liburan panjang ke pantai bersama keluarga Seminggu yang lalu orang tua saya berencana untuk berlibur di pantai selama liburan sekolah adik dan saya. Waktu masih menunjukkan jam 5 pagi, tapi keluarga saya dan saya sudah siap untuk pergi ke pantai Bajul Mati.

Ilustrasi cerita liburan ke pantai 5 paragraf - Sumber Tulisan Cerita Liburan ke Pantai 5 ParagrafIlustrasi cerita liburan ke pantai 5 paragraf - Sumber ke PantaiAku dan keluargaku pergi liburan ke pantai. Kami naik mobil selama 6 jam untuk sampai ke pantai. Saat dalam perjalanan, aku senang karena kami melihat banyak pemandangan indah seperti gunung dan sampai di pantai, aku langsung berlari ke pantai dan merasakan pasir di antara jari-jariku. Aku dan adikku bermain pasir, berenang, dan membuat istana pasir. Aku juga belajar surfing dan bermain kayak di laut. Aku senang melihat burung-burung yang terbang di langit dan ikan-ikan kecil yang berenang di dekat menginap di sebuah penginapan yang dekat dengan pantai. Aku tidur di kamar bersama dengan adikku dan kami sering bercerita sebelum tidur. Kami juga makan banyak makanan lezat, seperti ikan panggang, es krim, dan banyak hari kedua, kami memutuskan untuk mencoba olahraga air, seperti snorkeling dan selancar. Aku sangat gugup saat pertama kali mencoba selancar, tapi akhirnya aku bisa juga menaklukkan ombak-ombak yang besar. Saat snorkeling, aku melihat banyak ikan-ikan berwarna-warni yang indah. Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan!Kami menghabiskan tiga hari di pantai dan setiap hari selalu menyenangkan. Aku merasa sangat bahagia bisa bersama keluargaku di pantai dan melihat pemandangan yang indah. Aku sangat senang kami memutuskan untuk pergi ke pantai untuk liburan. Ini adalah liburan terbaik yang pernah aku miliki!
LiburanCerita Pengalaman Diri' 'Cerpen tentang Liburan ke Pantai Kumpulan Cerpen Singkat May 6th, 2018 - Saya perginya menggunakan mobil pribadi Cerpen tentang Liburan ke Pantai Kita akan segera membaca sebuah kisah menarik tentang pengalaman seorang remaja' 'Contoh Cerita Pengalaman Pribadi Yang Mengesankan Dan Cara
detikTravel Community - Liburan ke Pulau Dewata Bali sebelum corona menyerang memang begitu berbeda. Kenangannya masih gaes, pengalaman apa yang menarik dalam liburan kalian di tahun ini? Baiklah pada kesempatan ini saya ingin berbagi atau bercerita sedikit tentang pengalaman liburan yang menarik bagi saya. Keberuntungan pada waktu itu telah berpihak kepada saya, dan saya tidak menyangka bisa mengunjungi Pulau Bali, pulau impian sejuta wisatawan baik itu wisatawan dalam negri maupun luar negri. Pada hari itu dimulai pada pertengahan bulan Januari saya memesan tiket pesawat dan berangkat dari tempat tinggal saya di provinsi Riau menuju ke Pulau Bali. Tujuan saya ke Pulau Bali ialah untuk belajar di bidang animasi yang diadakan oleh salah satu lembaga yang bekerja sama dengan tinggal di Pulau Bali selama hampir kurang lebih setengah bulan, yang mana selama saya di sana seluruh akomodasi mulai dari makan, tempat tinggal, uang saku, tiket pesawat pulang dan pengembalian uang tiket pesawat pergi yang saya keluarkan semua ditanggung oleh pihak lembaga. Selama di Bali saya belajar dengan waktu aktif kurang lebih 9 jam, diawali serapan pada jam pagi, mulai masuk belajar sekitar jam dan pada jam coffee break, kemudian dilanjutkan sampai jam makan siang sekaligus sholat, dan masuk belajar pada jam 1330 hingga keluar jam 1600 sore, dengan hari aktif Senin sampai dengan hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur kami. Selama belajar di Pulau Bali saya mendapat banyak teman-teman baru dari berbagai daerah, suku, budaya, serta bahasa yang berbeda-beda. Ada yang dari Padang, Jakarta, Makassar, Palembang, Medan, dan sebagainya. Dengan berbagai keberagaman yang ada menjadikan kami satu dalam pertemanan yang kompak. Selama di Pulau Bali kami sangat memanfaatkan momen hari libur yang ada, yaitu pada hari Minggu. Sebelumnya kami telah merencanakan bersama tempat wisata apa yang akan kami kunjungi. Kami memulainya pada Minggu pagi 20/01/2019 dengan memesan beberapa mobil grab yang sudah kami sesuaikan dengan jumlah kami sebanyak 24 memulai wisata dengan mengunjungi Pantai Pandawa. Ketika kami hendak sampai di pantai tersebut, kami disambut dengan patung Pandawa yang begitu besar dan Pandawa merupakan simbol dari cerita Hindu yaitu Mahabharata, dan sampailah kami di pantai dengan garis pantainya yang membentang panjang dengan pasir putih dan airnya yang berwarna biru jernih. Kami pun menghabiskan sedikit waktu untuk bermain dan berfoto ria di antara bangku-bangku panjang yang berjajar di pinggir Pantai Pandawa. Setelah dari Pantai Pandawa kami meneruskan perjalanan menuju Pantai Padang-padang. Pantai ini terletak di jalan Labuan Sait Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Untuk masuk ke tempat wisata yang satu ini kami harus membayar tiket masuk sekitar Rp satu saya, ketika saya melihatnya letak pantai ini sangat unik dengan latar belakang perbukitan dan pepohonan yang rindang serta bebatuan yang terjal merupakan keunikan yang menarik. Ketika kami hendak ke bibir pantai, kami harus melewati terowongan yang menyerupai sebuah gua dengan monyet-monyet yang berjajar di sekitar tangga gua, karena pantai ini sangat tertutup di bawah tidak heran, banyak bule atau turis asing yang berjemur menggunakan bikini. Kemudian di sore harinya sambil menuju pulang ke asrama, kami menyempatkan diri untuk singgah di Pantai Kuta untuk bersantai, bermain dan berfoto-foto sambil menyaksikan indahnya matahari terbenam. Pada Minggu hari liburan terakhir 27/01/2019. Kami mengunjungi tempat wisata Uluwatu, yang mana kami harus membayar tiket masuk sekitar Rp Sebelum kami masuk ke Hutan Uluwatu yang di dalamnya terdapat pura-pura yang kami harus mengenakan kain di pinggang yang diberikan oleh petugas tiket. Katanya itu sebagai syarat untuk masuk ke hutan tersebut. Untuk mencapai area pura kami berjalan beberapa meter melalui jalan setapak dan pada saat berjalan kaki kami banyak melihat monyet-monyet yang berjajar di pinggir jalan sambil memakan sesajen yang disediakan oleh warga setempat yang merupakan salah satu tradisi sembahyang warga yang beragama Hindu sangat percaya keterkaitan monyet-monyet ini pada kisah nyata kepahlawanan "Ramayana," sebuah legenda yang menjelaskan tentang kehadiran pasukan monyet yang membantu Sri Rama sebagai inkarnasi dari Tuhan itu sendiri.Kebudayaan Bali memang sangat menarik dan unik. Sesampainya di pura kami pun bermain, berfoto bersama, serta melihat keindahan Uluwatu yang terletak di atas tebing yang menjulang tinggi. Apabila memandang ke depan jauh ke bawah, kita akan melihat air laut yang berwarna biru jernih dengan ombak yang menghempas bebatuan karang yang berada di bawah sayang sekali kami tidak bisa menyaksikan matahari terbenam, dikarenakan waktu yang terbatas dan kami harus pergi ke tempat selanjutnya. yaitu pusat perbelanjaan tradisional Pasar Seni Sukawati untuk membeli oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing nantinya. CeritaSingkat Liburan Sekolah ke Pantai Petanahan Liburan sekolah kemarin aku pergi berlibur ke pantai Petanahan bersama temanku, dia bernama diah. Aku sangat menunggu hari itu karena aku ingin merifreshkan pkiranku setelah EBAS (Evaluasi Akhir Semester) kemarin.
Pantai Pangandaran yang Indah dan Menakjubkan, Pangandaran selalu menjadi incaran wisatawan untuk liburan dan menikmati indahnya pesona laut. Tempat wisata satu ini memiliki sebuah keistimewaan yang tak terpungkiri. Pantai ini memiliki laut yang jernih berwarna biru. Selain itu, jarak antara pasang dan surut juga relatif masyarakat luar daerah belum memahami makna dari nama Pantai Pangandaran. Menurut buku Mengenal Wisata Alam Pangandaran dari Pesona Alam, Legenda hingga Sejarah oleh Ahmad Toni Harlindo 2021, hal 15, nama “Pangandaran” digunakan sebagai nama untuk sebuah perkampungan nelayan di Desa cerita lokal dari masyarakat Pangandaran, terdapat arti nama “Pangandaran”, yaitu “Pangan” berarti makan dan “Andar-Andar” berarti sandaran. Maksudnya, tempat orang-orang bersandar di pantai untuk mencari makan atau perahu yang sedang bersandar di Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional Pantai PangandaranPantai Pangandaran yang Cocok untuk Liburan, Pangandaran terletak di sisi paling selatan Jawa Barat dan berada di perbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Untuk menuju ke pantai ini, pengunjung bisa menggunakan jalur darat hingga udara. Atau bisa menggunakan jalur kereta api dari Gambir ke Stasiun Banjar lanjut menggunakan bus ke dibuka setiap hari dari pukul WIB dan bisa masuk ke daerah pantai dengan hargaMobil – tergantung mobil yang digunakanDaya Tarik Pantai PangandaranPantai Pangandaran dengan Laut yang Sangat Luas, Pangandaran memiliki pesona alam yang tidak kalah dari pantai daerah lain. Berdasarkan pengunjung dapat menikmati sunrise dan sunset dalam satu wilayah yang sama. Selain itu, pantai ini memiliki banyak sekali tumbuhan dan hewan yang bisa pengunjung juga bisa menyaksikan sebuah peninggalan masa kerajaan Hindu-Buddha yaitu Prasasti Batu Kalde, Nanndi dan Yoni serta goa alami serta buatan. Sehingga, tidak hanya pesona laut dan pasir saja, pengunjung juga mendapatkan keseruan dari fasilitas yang ada di pantai. Selain itu, terdapat beberapa spot yang menjadi daya tarik lainnya, yaitu Pantai Barat, Pantai Timur, dan Kawasan Kampung Turis. Di Pantai Barat, pengunjung dapat menikmati fasilitas untuk bermain air seperti boogie board, menyewa sepeda atau motor ATP, dan menikmati Pantai Timur, pengunjung bisa menikmati sunrise, terdapat pula berbagai fasilitas olahraga air seperti banana boat, dan dapat menikmati hidangan seafood. Pengunjung juga bisa menikmati kawasan di Kampung Turis karena memiliki café dan rumah makan yang sangat unik dan lezat. Demikian beberapa informasi mengenai Pantai Pangandaran. Wisatawan bisa mulai mencari tanggal yang tepat untuk bisa berkunjung ke pantai ini. Liburan ke pantai bersama keluarga atau sahabat memang paling cocok karena bisa menikmati waktu bersama. Semoga bermanfaat!

Keluarganyarencananya mau menginap di villa pantai sekaligus liburan ke pantai. Usai mandi, Ren mengenakan baju lengan pendek warna merah jambu, celana jeans semata kaki, kerudung warna krim, mantel abu-abu panjang, tak lupa jam tangan gambar kupu-kupu menghias pergelangan tangan kirinya. Setelah berpakain, Ren segera salat Subuh.

Recount Text Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga – Pantai merupakan salah satu tempat yang pastinya asyik untuk dikunjungi, terlebih saat liburan bersama keluarga. Karena familiarnya pantai menjadi tempat tujuan wisata di kalangan pelajar, tak jarang pula pengalaman liburan tersebut bisa menjadi cerita liburan ke pantai bersama keluarga. Cerita liburan inilah yang biasanya dituangkan saat kalian dapat tugas menulis recount text dalam bahasa Inggris. Happy family on the beach, via 5 Contoh Recount Text tentang Liburan ke Pantai Bersama Keluarga Beserta Artinya Nah, sesuai pembahasan kita mengenai liburan ke pantai, kali ini ContohText akan memberikan beberapa contoh recount text tentang liburan ke pantai bersama keluarga lengkap dengan terjemahannya, yang pasti bisa membantu banget dalam memahami artinya. Ok, untuk tahu 5 contoh recount text holiday tersebut, simak selengkapnya berikut! Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-1My Holiday with My Family at Pangandaran Beach Last month was New Year holiday. I and my family went to Pangandaran beach for a vacation. We took a tourism bus to go there. We left at o’clock in the morning. The trip took about four hours and we arrived at around am. As we arrived there, I walked down to the beach. It was a nice sunny day with a blue sky and a gentle breeze. I saw some seagulls flew around hunting for fish. The waves there were suitable for swimming, but I didn’t swim because I couldn’t swim and only play with the water on shallow part. We also didn’t miss our opportunity here taking some pictures with the background of scenic Pangandaran beach. Before we went home, I looked for some beautiful souvenir at the nearby shop there. Eventually, we went home at about pm. It was a memorable experience for me with my family. Liburanku Bersama Keluarga di Pantai Pangandaran Bulan lalu merupakan liburan tahun baru. Aku dan Keluargaku pergi ke pantai Pangandaran untuk berlibur. Kami menggunakan bis pariwisata untuk pergi ke sana. Kami berangkat pukul pagi. Perjalanannya memakan waktu sekitar empat jam dan kami sampai sekitar jam siang. Sesampainya kami di sana, aku menuju ke pantai. Harinya bagus dan cerah dengan langit biru dan juga hembusan angin sepoi-sepoi. Aku melihat beberapa burung laut yang berburu ikan. Ombak di sana cocok untuk berenang, tapi aku tak berenang karena tak bisa dan hanya bermain dengan air di bagian yang cetek. Kami juga tak melewatkan kesempatan kami untuk berfoto dengan latar belakang pantai Pangandaran yang elok. Sebelum kami pulang, aku mencari beberapa cendera mata di toko terdekat di sana. Akhirnya, kami pulang sekitar jam sore. Ini merupakan pengalaman berkesan untuk aku dengan keluargaku. Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-2A Trip to Tanjung Setia Beach with My Family A few months ago, I and my family went to Tanjung Setia Beach to spend our holiday. It is located about 230 kilometers from capital city of Lampung, Bandar Lampung. When we arrived there, we were amazed by the great view of Tanjung Setia Beach. The wave here was quite safe for swimming. We swam for just few moments because it was freezing and windy. We walked around the beach and noticed that there were just few people that spent their holiday here. I just realized that it was Christmas holiday, so most foreign tourists were spending their Christmas in their country. After spending few hours in the beach, we thought that we need to get something to eat. We went to a takeaway store nearby and order some hot chips. It was quite tasty and great. Then, we rented bikes from nearby rental because we would like to ride bike down the beach. We rode the bike slowly on the hard and damp part of the sand to enjoy the panorama around. The following day, our destination was Labuan Jakung Beach. The beach was also amazing but the waves there were so high that time, that’s why no one was brave enough to surf. So, we just enjoyed the beach view by walking around. Finally, we went home on the third day. We were delighted for having holiday experience there. The trip back home was quite tiring. We were so exhausted but happy to spend our holiday in such wonderful beach. Perjalanan ke Pantai Tanjung Setia Dengan Keluargaku Beberapa bulan yang lalu, aku dan Keluargaku pergi ke pantai Tanjung Setia untuk menghabiskan liburan. Ini terletak di sekitar 230 kilometer dari ibu kota Lampung, Bandar Lampung. Saat kami tiba di sana, kami terkagum dengan keindahan pemandangan pantai Tanjung Setia. Ombak di sana lumayan aman untuk berenang. Kami berenang hanya untuk beberapa saat karena sangat dingin dan berangin. Kami berjalan keliling pantai dan menyadari bahwa hanya ada sedikit orang yang menghabiskan liburan di sini. Aku baru sadar jika ini libur Natal, jadi kebanyakan turis asing menghabiskan libur Natal mereka di kampung halaman. Setelah menghabiskan beberapa jam di pantai, kami pikir kami perlu mencari makanan. Kami pergi ke sebuah kedai cepat saji terdekat dan membeli beberapa keripik pedas. Rasanya cukup lezat dan enak. Lalu, kami menyewa sepeda dari penyewaan terdekat karena kami ingin naik sepeda di pantai. kami naik sepeda dengan pelan di bagian pasir yang keras dan basah untuk menikmati pemandangan sekitar. Hari berikutnya, tujuan kami pantai Labuan Jakung. Pantainya juga mengesankan tapi ombak di sana begitu tinggi saat itu, karena itulah tak ada seorangpun yang berani berselancar. Jadi, kami hanya menikmati pemandangan dengan berjalan di sekitar. Akhirnya, kami pulang di hari ketiga. Kami puas dengan pengalaman liburan di sana. Perjalanan pulang juga lumayan melelahkan. Kami kelelahan tapi senang menghabiskan liburan kami di pantai yang begitu indah. Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-3My School Holiday at Sanur Beach with My Beloved Family Last school holiday, I and my family went to Sanur beach in Bali. I was so excited to spend my holiday there. Although it was just two days there, but it was nice refreshment from our daily routine for a while. On Sunday morning, I and my family had some breakfast together before we went to Sanur beach. We had some tea, milk, and also bread for our breakfast. After finished our breakfast, we went to the market nearby to buy some snacks and drinks. After all the preparation was already set, we were ready to go. The trip was not too long for about 20 kilometers and it took about 2 hours of driving. After about two hours of driving, finally we arrived at Sanur beach. The beach was so crowd as I was expected. Since it was holiday season, there were a lot of people who spent their holiday there. The air was refreshing and I took a walk to enjoy the scene around. After that, I played with my brother on the white sand. We built a nice sand castle but the waves destroyed and swept it away. So, we gave up building the sand castle and decided to just play with the water. I also didn’t forget to take some pictures here with my family. Those activities drained our energy a lot. We decided to have a lunch at the nearby restaurant. The meal was great and we were ready again to hunt some souvenir near the beach. There were a lot of unique handmade souvenirs like necklace, traditional bag, ring, traditional costume and so on. We spent our time for picking the best souvenir until the sunset. I was so excited to see the beautiful sunset there. Because I and my family were so exhausted that day, we decided to stay at my Grandmother’s house in Denpasar. On the next morning, we felt so fresh and went back to home. We enjoyed our holiday at Sanur beach so much. Liburan Sekolahku di Pantai Sanur Dengan Keluarga Tercinta Liburan sekolah yang lalu, aku dan keluargaku pergi ke pantai Sanur di Bali. Aku begitu bersemangat untuk menghabiskan liburanku di sana. Meski hanya dua hari di sana, namun ini penyegaran yang bagus dari rutinitas harian untuk sementara. Di minggu pagi, aku dan Keluargaku sarapan bersama sebelum kami pergi ke pantai Sanur. Kami punya teh, susu, dan juga roti untuk sarapan. Setelah menghabiskan sarapan kami, kami pergi ke pasar terdekat untuk membeli makanan ringan dan minuman. Setelah semua persiapan telah disiapkan, kami siap berangkat. Perjalanannya tak terlalu jauh sekitar 20 kilometer dan ini membutuhkan dua jam perjalanan. Setelah sekitar dua jam berkendara, akhirnya kami tiba di pantai Sanur. Pantainya begitu ramai seperti yang telah aku duga. Karena ini merupakan musim liburan, ada banyak orang yang menghabiskan liburan mereka di sana. Udaranya begitu menyegarkan dan aku berjalan-jalan untuk menikmati pemandangan sekitar. setelah itu, aku bermain dengan saudaraku di pasir yang putih. Kami membangun sebuah istana pasir yang bagus tapi ombak menghancurkannya dan menyapunya. Jadi, kami menyerah untuk membangun istana pasir dan memutuskan untuk bermain air. Kami juga tak lupa untuk mengambil beberapa foto di sini dengan keluargaku. Kegiatan tersebut sangat menyita tenaga kami. Kami memutuskan untuk makan siang di restoran terdekat. Makanannya enak dan kami siap kembali untuk berburu beberapa cendera mata dekat pantai. Ada banyak kerajinan cendera mata buatan tangan yang unik seperti kalung, tas tradisional, dan baju tradisional, dan lain sebagainya. Kami menghabiskan waktu kami untuk memilih cendera mata terbaik hingga matahari terbenam. Aku begitu bersemangat untuk melihat matahari tenggelam di sana. Karena aku dan Keluargaku begitu kecapekan hari itu, kami memutuskan untuk tinggal di rumah nenek kami di Denpasar. Keesokan pagi, kami merasa begitu segar dan kembali pulang. Kami sangat menikmati liburan kami di pantai Sanur. Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-4A Great Vacation at Mutun Beach with My Family Last holiday, I went to the Mutun beach with my family. It was actually my sister who keenly wanted to go this beach. We wake up early in the morning and prepared everything. We brought some snacks and beverages, such as potato chips, cheese sandwiches, water, and fruit juices. We went to the beach by car. It took about three hours to get there. Finally, we arrived on the entrance gate of the beach. As I step on the beach sand, I really wanted to felt the water and swam there. So, we change our clothes first and then swam for about an hour. It was tiring and made us hungry. My mother then prepared all the snacks and beverages. After having the snacks and drinks, then I played on the sand and made a big sand castle together with my brother and sister, while my parents were going for a walk around to enjoy the lovely scenery. Before the day was getting dark, we decided to go home. Along the way home, we were starving because only eat some snacks. So my father took us for having a dinner at a restaurant. It had many traditional menus for our dinner. I and my father ordered our favorite traditional food from Lampung, Sruit, while my mother, sister, and brother had fried rice for their dinner. After finished our dinner, my father paid the bills. Then we continued our driving to home. The day was tiring but we were completely happy for our holiday experience. Liburanku yang Hebat di Pantai Mutun Bersama Keluargaku Liburan lalu, aku pergi ke pantai Mutun bersama dengan Keluargaku. Sebenarnya adikku lah yang tak sabar ingin pergi ke pantai ini. Kami bangun lebih awal di pagi hari dan menyiapkan semuanya. Kami membawa beberapa makanan ringan dan minuman, seperti keripik kentang, roti lapis keju, air, dan jus buah. Kami pergi ke pantai naik mobil. Perjalanannya memakan waktu 3 jam untuk sampai di sana. Akhirnya, kami sampai di gerbang masuk pantai. Seketika aku menginjakkan kaki di pasir pantai, aku sangat ingin merasakan air dan berenang di sana. Jadi, kami ganti pakaian terlebih dulu dan lalu berenang selama sekitar satu jam. Ini melelahkan dan membuat kami lapar. Ibuku lalu menyiapkan makanan ringan dan minuman. Setelah memakan makanan ringan dan minuman, lalu aku bermain di pasir dan membuat istana pasir yang besar bersama dengan saudara laki-laki dan perempuanku, sementara orang tuaku pergi jalan-jalan ke sekitar untuk menikmati pemandangan yang indah. Sebelum hari mulai larut malam, kami memutuskan untuk pulang. Sepanjang perjalanan pulang, kami kelaparan karena hanya makan beberapa makanan kecil saja. Jadi ayahku mengajak kami makan malam di sebuah restoran. Restoran ini memiliki banyak menu tradisional untuk makan malam kami. Aku dan ayahku memesan makanan tradisional dari Lampung, Sruit, sementara ibu, saudara perempuan dan laki-lakiku memilih nasi goreng untuk makan malamnya. Setelah menghabiskan makan malam kami, ayahku membayar tagihannya. Lalu kami melanjutkan perjalanan kami pulang ke rumah. Hari ini memang melelahkan namun aku begitu senang atas pengalaman liburan kami. Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-5A Memorable Moment at Parangtritis Beach with My Family My last holiday was amazing. I and my family went to Parangtritis beach that is located in Yogyakarta. Before we visited the beach, we had arrived in Yogyakarta two days earlier and stayed in a cottage. So, we had more time to explore this city first and looked for batik and local handcraft as souvenir. We decided to visit the beach on the following day. On third day, we arrived at the beach in the morning, it was around am. It was a perfect sunny day to enjoy the beach. We were amazed by the breathtaking scenery of the beach. My parents began to arrange to have a picnic time. They set the rug and umbrella on the sand beach. My mother prepared all the food that we had brought; there were beef sandwiches, chicken nuggets, fruits salads, and also my favorite drink, orange juice. The juice was so refreshing and these meals were a great companion to start our adventure at this beach. After the great picnic time, my father challenged us to try banana boat. It was an exciting offer for me and my brother, but my mother and sister were too afraid to take the challenge, so they both just watched our fun and challenging moment. After our fun in riding banana boat was over, then it was my mother and sister turn. But they were interested in less challenging game, riding horse along the shore. My father came along with them to keep his eye on them although he knew that the horse man would accompany them. While they were riding horse, I and my brother walked around the beach looking for some small creatures that lived there. We found some beautiful hermit crabs and starfishes there. We didn’t keep any of them and let them free. There were also some beautiful fish that lived near the coral, but they were too fast to catch. When it almost pm, we went back to the cottage. Even though it was tiring but I felt so happy having a great experience in Parangtritis beach. I wished I could visit this beach again someday. Saat Berkesan di Pantai Parangtritis Bersama Keluarga Liburanku yang lalu memang luar biasa. Aku pergi dengan Keluargaku ke pantai Parangtritis yang terletak di Yogyakarta. Sebelum kami mengunjungi pantai, kami telah tiba di Yogyakarta dua hari lebih awal dan tinggal di penginapan. Jadi, kami memiliki waktu lebih untuk menjelajahi kota ini dan mencari batik serta kerajinan lokal sebagai cendera mata. Kami memutuskan untuk mengunjungi pantai keesokan harinya. Pada hari ketiga, kami tiba di pantai di pagi hari, sekitar jam pagi. Harinya cerah sempurna untuk menikmati pantai. Kami terpesona akan pemandangan yang menakjubkan dari pantai ini. Orang tuaku mulai menata untuk berpiknik ria. Mereka memasang alas dan payung di pasir pantai. Ibuku menyiapkan semua makanan yang telah kami bawa; ada roti lapis daging, nugget ayam, salad buah, dan juga minuman kegemaranku, jus jeruk. Jusnya begitu menyegarkan dan makanan-makanan ini teman yang cocok untuk menemani petualangan di pantai ini. Usai piknik ria, ayahku menantangku untuk mencoba banana boat. Ini merupakan penawaran yang menarik untuk aku dan saudara laki-lakiku, namun ibuku dan saudara perempuanku terlalu takut untuk menerima tantangan ini, jadi mereka berdua hanya melihat saat-saat menyenangkan dan menantang kami. Setelah keseruan dalam naik banana boat usai, lalu giliran ibu dan saudara perempuanku. Tapi mereka lebih tertarik dengan permainan yang sedikit menantang, naik kuda sepanjang pantai. Ayahku ikut bersama mereka untuk menjaga mereka meski dia tahu kalau ada pengendali kuda yang mendampingi mereka. Sementara mereka naik kuda, aku dan saudara laki-lakiku berjalan sekitar pantai mencari beberapa hewan kecil yang hidup di sana. Kami menemukan beberapa kumang dan bintang laut di sana. Kami tak mengambil mereka dan melepaskan mereka. Ada juga beberapa ikan yang cantik yang tinggal dekat batu karang, namun mereka terlalu cepat untuk ditangkap. Saat hampir jam sore, kami pulang ke penginapan. Meskipun ini melelahkan namun aku merasa senang memiliki pengalaman hebat di pantai Parangtritis. Aku harap aku dapat mengunjungi pantai ini kemudian hari. Nah, itulah tadi mengenai 5 contoh recount text tentang liburan ke pantai bersama keluarga dan terjemahannya yang semoga bisa menjadi referensi kamu dalam menulis teks recount ataupun tugas sekolah. Untuk recount text holiday lain yang lebih banyak ataupun jenis teks lainnya, kamu bisa langsung klik label kategori atau kunjungi laman daftar isi ContohText.

jalanke pantai pandawa itu membelah bukit kapur kenapa dinamakan pantai pandawa mungkin karena daerahnya itu namanya pandawa kalau enggak karena di sana ada patung pandawa gitu pokoknya sebenarnya pada saat melewati jalan yang kayak di kurung bukit kapur itu ada kayak tangga tinggi tempat wisata juga tapi tidak pandawa banyak
Jakarta, - Liburan di pantai adalah kesempatan yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menciptakan kenangan indah. Saat membawa anak-anak liburan ke pantai, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan mereka dan menikmati petualangan pantai yang menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips membawa anak liburan ke pantai Pilih Pantai yang Ramah Anak Saat memilih pantai untuk liburan bersama anak-anak, pastikan memilih yang ramah anak. Cari pantai yang memiliki air tenang, pasir yang lembut, dan memiliki area bermain atau fasilitas khusus seperti taman bermain atau kolam renang anak. Pantai yang ramah anak akan memberikan kesenangan dan keamanan ekstra bagi anak-anak. Awasi Anak-Anak dengan Cermat Pantai bisa menjadi tempat yang penuh dengan kegembiraan, tetapi juga memiliki potensi bahaya. Pastikan untuk selalu mengawasi anak-anak dengan cermat di pantai. Jangan biarkan mereka bermain di air tanpa pengawasan, terutama jika mereka belum pandai berenang. Selalu ada risiko terjadinya kecelakaan atau terbawa arus laut. Jadi, pastikan ada orang dewasa yang bertanggung jawab selalu berada di dekat anak-anak. Gunakan Perlengkapan Keselamatan Perlengkapan keselamatan adalah hal penting yang harus ada saat membawa anak-anak ke pantai. Pastikan anak-anak menggunakan jaket pelampung atau pelampung renang jika mereka berada di dekat air yang dalam. Perlengkapan keselamatan akan memberikan keamanan ekstra. Bermain Pasir Berenang bukan satu-satunya aktivitas yang dapat dinikmati di pantai. Biarkan anak-anak bermain dengan pasir dan menggali lubang atau membangun istana pasir. Ini adalah kegiatan kreatif yang dapat memberikan kesenangan dan mengembangkan keterampilan motorik anak. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan untuk bermain pasir seperti sekop dan ember kecil. Lindungi Diri dari Sinar Matahari Kulit anak sangat sensitif terhadap sinar matahari. Pastikan lindungi mereka dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya yang memiliki SPF tinggi, topi dengan tepi lebar, dan pakaian pelindung seperti baju renang dengan lengan panjang. Juga, pastikan mereka minum cukup air dan selalu mencari tempat teduh untuk istirahat. Bawa Camilan dan Minuman Sehat Membawa camilan dan minuman sehat sangat penting ketika berlibur dengan anak di pantai. Persiapkan camilan yang bergizi seperti buah-buahan segar, sandwich sehat, atau makanan ringan yang mudah dimakan. Juga, pastikan membawa air minum yang cukup untuk menjaga mereka tetap terhidrasi sepanjang hari. Ajarkan tentang Keamanan di Pantai Ajarkan anak tentang keselamatan di pantai, termasuk tentang tidak berenang terlalu jauh atau melawan arus laut. Jelaskan kepada mereka mengapa penting untuk tetap bersama orang dewasa dan tidak pergi ke air tanpa pengawasan. Memahami prinsip-prinsip dasar keselamatan di pantai akan membantu mengerti batasan dan meminimalkan risiko. Membawa anak-anak liburan di pantai adalah kesempatan yang berharga untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menciptakan kenangan indah. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Tips Aman Liburan di Pantai yang Harus Diperhatikan Wisatawan LIFESTYLE Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Liburan ke Pantai LIFESTYLE Tips Liburan ke Pantai Saat Musim Kemarau LIFESTYLE 10 Destinasi Liburan yang Cocok untuk Solo Traveler LIFESTYLE Perhatikan! Ini 7 Makanan yang Tidak Boleh Dibawa di Pesawat LIFESTYLE 5 Cara Mengatasi Mabuk Laut Saat Berpergian dengan Kapal LIFESTYLE
. 127 162 261 460 321 269 139 436

cerita tentang liburan ke pantai